Group Kami Jugak!
-
Valentine day - “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti ...14 years ago
-
Siapakah
yang ingin membina semula Haikal Sulaiman (The Solomon Temple) ini? Di
manakah lokasinya? Jawapannya mudah sahaja, Kaum yang ingin membina
semula ialah Yahudi dan lokasi kuil itu ialah Masjidul Aqsa!!
Jika sebelumnya kaum Zionis ini secara bersembunyi, bahkan berdolak
dalih, namun bulan Februari lalu mereka telah menyatakan secara
terbuka, ingin menghancurkan Masjidul Aqsa.
Mereka sudah lama berusaha untuk merobohkan Masjidul Aqsa kerana
keinginan mereka untuk membangun kembali Haikal Sulaiman (The Solomon
Temple), di atas reruntuhan Masjidul Aqsa. Tetapi mereka masih
menyembunyikan matlamat mereka.
Apa itu Haikal Sulaiman (The Solomon Temple)
Haikal Sulaiman dipercayai didirikan pada tahun 960 SM oleh Nabi
Sulaiman a.s, 370 tahun kemudian bangsa Babilyon menaluk Juruseleem dan
menghancurkan kuil tersebut. Setelah itu, tentara Parsi yang dipimpin
Cyrus menaluki Yerusalem dari tangan Bibilon dan membangun semula
Haikal Sulaiman.
Tetapi pada tahun 70 M, pasukan Romawi menyerang Jurusalem dan menghancurkan kembali Haikal Sulaiman meratakannya separas tanah.
Kurun demi kurun berlalu, namun cita-cita kaum Zionis-Yahudi untuk
membangun kembali Haikal Sulaiman terus membara. Kerana bagi mereka
Haykkal sulaiman yang termaktub dalam torrah (kitab Taurat) itu adalah
pusat dunia dan di situ bakal lahirnya Massiah (pembela) bagi kaum
Yahudi. Jadi mereka memerlukan persedian untuk menyambut Massiah.
Rancangan telah lama disusun, ketika gerakan Zionisme Internasional
memulakan kongres pertama di Bassel, Swiss, tahun 1897, seorang paderi
besar Yahudi, Theodore Hertzl menyerukan agar semua Yahudi dari seluruh
dunia kembali semula ke Tanah Palestin yang disebutnya dalam Taurat
sebagai sebagai Tanah Perjanjian.
Atas pendapat kaum Zionis, bahawa di bawah tanah Masjidil Aqsha inilah
Haikal Sulaiman berdiri. Sebab itu, mereka berpendapat tidak ada
pilihan lain kecuali menghancurkan Masjidul Aqsa dan kemudian membangun
kembali Haikal Sulaiman di atasnya.
Dalam keyakinan Yahudi yang sesungguhnya telah tersasar dari Taurat
yang dibawa oleh Musa a. S., bangsa Yahudi meyakini bahwa di suatu hari
nanti seorang Messiah (penyelamat) akan menjadi pembela kaum Yahudi dan
memimpin dunia. Inilahlah yang menjadi intipati perjuangan mereka untuk
merebuat kembali Baitulmukadis.
Mereka percaya, Kuil Sulaiman misti dibena untuk menyambut kedatangan
Messiah yang akan bertahta di atas singgasananya. Sedangkan bagi kaum
Yahudi yang menolak Zionisme, bagi mereka, Messiah sendirilah yang akan
datang dan memimpin pembangunan kembali Haikal Sulaiman yang pada
akhirnya diperuntukkan bagi pusat pemerintahan dunia (One World Order).
Lokasi sebenar Kuil Sulaiman, para sejarawan masih berbeza pendapat.
Ramai yakin kuil itu berada diluar kawasan Misjidul Aqsa. Tetapi
dikalangan orang Yahudi percaya kuil tersebuat berada di bawah Masjidul
Aqsa. Itulah sebabnya mereka mengali trowong dan mencari bukti di bawah
masjid. Penggalian juga sebagai salah satu stratigi untuk meruntuhkan
masjid itu. Antara usaha merosakkan Masjidul Aqsa ialah pada tahun
tahun 1969 sekelompok Yahudi fanatik berupaya membakar Masjid ini.
Mereka juga terus melakukan penggalian di bawah tanah Masjidil Aqsha
dengan alasan untuk kajian arkeologis.
Belum cukup dengan itu, di dalam terowongan-terowongan yang digali,
mereka juga mengalirkan air dalam jumlah besar dengan tujuan
menggoyahkan kekuatan tanah di bawah masjid agar asas masjid menjadi
tidak stabil.
Sekarang, tentara Zionis sudah secara terang-terangan hendak
menghancurkan Masjidul Aqsa. Mereka tidak berdalih lagi. Apakah ini
merupakan tanda bahwa mereka sudah yakin bahwa sebentar lagi Messiah
yang dinanti-nantikan akan segera hadir?
Hari Akhir
Selepas berdirinya Kuil Sulaiman, ‘Presiden’ Zionis-Israel akan
menghantar sepucuk surat kepada Perdana Menteri Itali (Vitican),
meminta agar Itali mengembalikan seluruh harta karun dan benda-benda
berharga untuk memenuhi kompleks Tahta Suci kepada mereka.Kaum Zionis
masih ingat, ketika di tahun 70M, pasukan Romawi menyerbu Yerusalem dan
banyak harta karun dari Kuil Sulaiman di curi dan membawanya ke Vatikan.
Jika harta karun sudah dikembalikan, maka ada satu syarat lagi
menjelang hadirnya Messiah, yakni mereka harus menyembelih serta
membakar seekor kambing betina berbulu merah berusia tiga tahun dan
belum pernah melahirkan anak. Untuk tujuan ini pun kaum Zionis telah
membuat persiapan. Mereka mencipta proses kajian genatik, di tahun
1997, mereka telah mencipta seekor kambing dengan ciri-ciri tersebut.
Hanya saja, penyembelihan dan pembakaran sapi merah ini misti dilakukan
di atas kaki Bukit Zaitun.Masalahnya, daerah ini sekarang belum dijajah
Zionis-Israel seperti wilayah Palestina lainnya. Kaki Bukit Zaitun
masih berada di tangan Plastin. Sebab itu, kaum Zionis selalu berusaha
menghalau orang Plastin dari wailayah itu.
Memperdaya Orang Kristen
Guna mencapai tujuannya, kaum Zionis tidak berusaha sendirian. Mereka
juga memperdaya musuh-musuhnya yakni umat Kristen dan kaum Muslimin.
Untuk memperdaya umat Kristiani, kaum Zionis menyusupkan nilai-nilai
Talmud ke dalam Bibel seperti yang terjadi atas Injil Scofield atau
Injil Darby.
Bahkan Injil versi King James sebagai Injil rasmi Barat pun demikian.
Sebab itu, tidak aneh jika sekarang ini sikap politik umat Kristiani
seolah-olah membantu kaum Yahudi. Padahal di dalam banyak ayat-ayat
Talmud, kaum Yahudi ini begitu benci terhadap Kristen.
Keyakinan Injil juga menyebutkan tentang hadirnya The Christ kembali ke
muka bumi (Maranatha atau The Second Coming) dalam wujud Tuhan. Kaum
Yahudi menyatakan pada Kristian bahawa The Christ tidak akan turun
selagi Haykkal tidak didirikan.
Kesamaan pandangan inilah yang membuat orang-orang Kristen mendiamkan
diri bila kaum Zionis hendak menghancurkan Masjidil Aqsha. Orang-orang
Kristen ini telah ditipu dan diracuni Zionis sehingga tidak mampu
membangkang dan mereka lupa bahwa salah satu agenda utama Zionis ini
adalah juga menghancurkan Tahta Suci Vatikan dan memindahkannya ke
Yerusalem.
Menurut keyakinan Yahudi, jika Messiah sudah bertahta di atas
singgasana Haikal Sulaiman, maka Messiah itu akan memimpin kaum Yahudi
untuk memerangi siapa pun yang tidak mau tunduk pada The New World
Order, yakni si Yahudi itu sendiri.
sumber dari http://terjah.freephpnuke.org/gate.html?name=News&file=article&sid=11